TANAH DATAR, LENSA KABAR.com - Festival tepi ayer resmi digelar di objek wisata Tanjung Mutiara, Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar. Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) langsung membuka secara resmi.
Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah menyebut Pemprov Sumbar sangat mendukung kegiatan-kegiatan yang bertema lingkungan di Sumbar. Menurutnya, itu sesuai dengan visi kepemimpinannya, yakni terwujudnya Sumbar madani, unggul dan berkelanjutan.
"Kita bertekad menghadirkan keberlanjutan itu, melalui pelestarian alam dan lingkungan. Sangat sesuai dengan konsep acara ini. Itu makanya kami mendukung," ungkap Gubernur saat membuka Festival Tepi Ayer di objek wisata Tanjung Mutiara, Nagari Batu Taba, Kecamatan Batipuh Selatan, Kabupaten Tanah Datar, Sabtu (29/07/2023).
Dia meyakini ketika lingkungan terpelihara, selain dapat menjaga keseimbangan alam itu juga bisa dikemas menjadi objek wisata dan nantinya dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat sekitar.
"Segala potensi harus kita sinergikan untuk kesejahteraan masyarakat, salah satunya dengan menjaga lingkungan," ujar Mahyeldi.
Melalui Festival Tepi Ayer ini, Gubernur berharap dapat mengedukasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sikap peduli terhadap lingkungan.
Selanjutnya, Gubernur memberikan apresiasi kepada Nuraga Budaya sebagai inisiator penyelenggara kegiatan karena dinilainya berhasil mengkombinasikan aspek budaya, lingkungan, wisata, edukasi dan ekonomi dalam satu kegiatan.
Sementara itu, Direktur Festival Tepi Ayer Dedi Novaldi mengatakan ide awal dari penyelenggaraan festival tersebut didasari oleh pentingnya peran manusia dalam merawat bumi dan isinya.
"Tepi Ayer adalah festival yang berbasis pada ide-ide pelestarian lingkungan," katanya.
Dia menjelaskan, festival ini akan diselenggarakan selama dua hari, mulai dari 29 hingga 30 Juli 2023 dan melibatkan 12 komunitas dari berbagai kota dan kabupaten di sumbar serta masyarakat sekitar.
Sementara untuk pembiayaan, ia mengaku mendapat bantuan langsung dari Kementerian Pendidikan kebudayaan riset dan teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia.
"Untuk pendanaan seluruhnya didukung oleh Kemendikbud RI. Kami sangat senang karena pemerintah mendukung upaya yang telah kami lakukan," katanya. (adpsb)
Berita Terkait
0 Komentar