Gubernur Sumbar gunakan motor trail saat kunjungan kerja ke Kampung Langgai Pesisir Selatan |
PESISIR SELATAN, LENSA KABAR.com - Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi Ansharullah
melakukan kunjungan kerja ke Kampung Langgai, Nagari Ganting Mudiak Utara Surantiah, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, Kamis (29/6/2023). Gubernur ingin melihat
dan merasakan secara langsung, bagaimana kehidupan masyarakat di
langgai yang merupakan nagari berstatus 3T (Terpencil, Tertinggal,
Terdepan).
"Kita
ingin memastikan, apa- apa saja permasalahan di Nagari Ganting Mudiak
Utara Surantiah ini, makanya saya mengajak para Kepala OPD bermalam
disini," kata Gubernur Mahyeldi saat bersilaturahmi dengan masyarakat Langgai di
Masjid Darul Ihsan Kampung Langgai.
Kunjungan kerja gubernur bertepatan dengan momentum Idul Adha 1444 H tersebut berlangsung selama 2 hari, 29-30 Juni 2023, dengan mengikutsertakan beberapa kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkup Pemprov. Sumbar.
Menurut Gubernur, kegiatan semacam ini sudah menjadi rutinitas tahunannya, sebelumnya pada tahun 2021 ia juga telah melakukan kegiatan serupa di Nagari Muaro Sungai Lolo, Kab. Pasaman, kemudian tahun tahun 2022 kemarin di Nagari Galugua Kab. Limapuluh Kota.
Adapun tujuan dari kegiatan tersebut, menurutnya untuk menampung aspirasi masyarakat, sekaligus untuk memastikan apakah yang diminta itu betul-betul telah sesuai dengan kebutuhan mayoritas warga setempat.
"Kampung Langgai di Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah ini merupakan nagari 3T ke 3 yang kami kunjungi, sebelumnya Nagari Sungai Lolo dan Nagari Galugua, setiap tahun kita lakukan itu. Tujuannya agar dapat menampung dan mengecek berbagai usulan masyarakat yang masuk," katanya.
Berdasarkan hasil pengamatannya dilapangan, Gubernur Mahyeldi menuturkan rata-rata masyarakat di Kampung Langgai, mengantungkan hidupnya pada sektor pertanian.
Dahulunya ada 3 komoditas yang menjadi unggulan daerah itu seperti Gambir, Kulit manis, Minyak Nilam. Namun seiring perubahan waktu dan faktor harga, saat ini hanya gambir yang menjadi sumber pendapatan utama mayoritas masyarakat daerah tersebut.
Meskipun mereka memiliki pendapatan yang cukup dari hasil bertani gambir, masyarakat di kampung Langgai masih sangat terbatas dari segi mobilitas hasil pertaniannya karena kondisi jalan yang rusak. Sehingga mereka butuh upaya dan waktu lebih untuk memasarkan hasil panennya keluar.
Berhubung jalan utama menuju Kampung Langgai telah berstatus sebagai jalan provinsi maka untuk perbaikannya menjadi kewenangan dari Pemprov. Sumbar. Menyikapi hal tersebut, Gubernur mengungkapkan secara bertahap pihaknya telah mengalokasikan anggaran untuk perbaikan jalan dan jembatan menuju kampung langgai. Tahun 2023 ini ada alokasi sebesar 1 Milyar rupiah untuk itu dan saat ini sedang dikerjakan dititik yang dinilai perlu penanganan segera, tahun 2024 nanti ia mengaku juga telah mengalokasikan kembali anggaran sebesar 1 milyar rupiah.
Kemudian pada tahun 2024 nanti, pihaknya akan mengupayakan untuk menyiapkan Detail Engineeing Desain (DED) perbaikan jembatan penghubung Nagari Gantiang Mudiak Utara Surantiah dengan Nagari Ampalu, sepanjang 140 meter.
"Secara bertahap sedang kita upayakan, tahun ini ada alokasi anggaran sebesar 1 M untuk jalan. Alhamdulillah, saat ini sedang dikerjakan pada titik-titik yang dinilai rawan. Tahun 2024 nanti, kita alokasikan lagi sebesar 1 M dan kita juga mengupayakan untuk menyiapkan DED perbaikan jembatan, kemungkinan nanti itu akan membutuhkan biaya yang cukup besar untuk pengerjaannya karena jembatan tersebut cukup panjang," ujarnya.
Menurut Gubernur, dengan membaiknya akses ini, dapat menekan biaya produksi para petani sehingga bisa mempercepat laju pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.
Sementara itu, Walinagari Ganting Mudiak Utara Surantiah, Zulhadi mengatakan ada 2 permasalahan utama di Kampung Langgai, pertama sulitnya akses jalan dan yang kedua, sulitnya akses internet. Kata dia, kondisi ini telah terjadi lama dan tak kunjung ada tindak lanjut dari berbagai pihak, dengan kehadiran Gubernur Mahyeldi di kampungnya saat ini, menurutnya seakan merubah mimpi itu jadi nyata.
"Semenjak Kampung Langgai berdiri, ini pertama kalinya Gubernur bermalam di kampung kami, berinteraksi dan membawa berbagai kabar baik untuk pembangunan daerah Langgai," katanya.
Zulhadi mengaku, untuk mendorong percepatan pembangunan daerahnya, ia bersama masyarakat sangat menaruh harapan besar kepada Gubernur Mahyeldi. Menurutnya itu disebabkan karena luasnya kewenangan seorang Gubernur dalam menjalankan pembangunan daerah dan juga karena didasari oleh ketulusan yang ditunjukkan Gubernur Mahyeldi saat mendengar dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.
Pada kesempatan itu, Gubernur Mahyeldi juga menyerahkan bantuan 2 ekor sapi dan 3 ekor kambing kurban kepada Pengurus Masjid Darul Ihsan. Serta ia juga menyalurkan bantuan dari Perusahaan Daerah Jamkrida Sumbar untuk pembangunan beberapa masjid antara lain, Masjid Nurul Wahidah, Masjid Nurul Yakin dan Darul Ihsan masing-masing sebesar 5 juta rupiah.
Selain itu, Gubernur beserta rombongan juga memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi warga setempat, menyerahkan bantuan perlengkapan sholat dan bantuan peralatan sekolah bagi siswa-siswi serta makanan tambahan untuk balita daerah setempat. (adpsb)
Berita Terkait
0 Komentar