Aksi ratusan massa dari Air Bangis demo di depan Kantor Gubernur Sumbar |
PADANG, LENSA KABAR.com - Masyarakat Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat demo di depan Kantor Gubernur Sumbar. Masa yang berjumlah ratusan itu melakukan aksi terkait dengan proyek strategis nasional (PSN) di wilayah Pasaman Barat.
Baca Juga : Berita Miring Anggaran Tanggap Bencana, Ini Penjelasan Pemprov Sumbar
Massa datang pukul 09.30 Wib bersama mahasiswa yang tergabung dalam aliansi BEM Sumatera Barat. Massa menyampaikan tuntutan secara bergantian di depan Kantor Gubernur Sumbar. Sejumlah alat peraga yang bertuliskan tuntutan dipampangkan. Salah seorang orator meminta agar Gubernur Sumbar Mahyeldi menemui dan mendengarkan aspirasi mereka.
"Gubernur dengarkan kami. Keluar !!," ujar orator yang dikawal aparat kepolisian.
Aliansi BEM Sumbar bersama masyarakat Air Bangis, Pasaman Barat melakukan aksi damai. Mereka menuntut, cabut usulan gubernur tentang proyek strategis nasional kepada menko kemaritiman dan investasi. Bebaskan lahan masyarakat Air Bangis dari kawasan hutan produksi, bebaskan masyarakat dari Koperasi KSU Sekunder.
“Bebaskan masyarakat menjual hasil sawitnya kemana pun. Kapolda Sumatera barat bebaskan semua masyarakat Air Bangis yang di tahan, tarik mundur seluruh Brimob yang berada di lahan masyarakat Air Bangis, hentikan kriminalisasi terhadap masyarakat Air Bangis,” ujar orator.
Akibat aksi damai tersebut akses lalu lintas di Jalan Sudirman dari kantor Disdik Sumbar sampai jalan simpang Ahmad Yani ditutup. Akses lalu lintas ditutup dari Simpang Kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Sumbar sampai lalu lintas Jalan Ahmad Yani.
Massa aksi ditemui sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) Pemprov Sumbar. Tampak hadir yakni Kadis Kehutanan Yozarwardi, Kepala Badan Kesbangpol Jefrinal Arifin, berserta sejumlah pejabat lainnya.
Mereka hadir menemui masyarakat sekitar pukul 11.00 WIB, massa aksi menolak kehadiran pejabat tersebut. Mereka tetap kukuh meminta agar Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Mahyeldi untuk menemui.
"Kami hanya mau ditemui Gubernur Sumbar. Pengambilan kebijakan hanya berada di tangan Gubernur Sumbar, bukan pejabat Pemprov Sumbar, " kata salah seorang orator. (Red)
Berita Terkait
Rem Blong, Bus MPM Masuk Jurang Panorama 2 Sitinjau Laut
Hadapi Elnino, Dinas Pertanian Kota Padang Siapkan Strategi ke Petani
0 Komentar