Mantan Wapres Jusuf Kala bersama Gubernur Sumbar saat meresmikan Asrama |
PADANG PANJANG, LENSA KABAR.com – Mantan Wakil Presiden (Wapres) Republik Indonesia, \Muhammad Jusuf Kalla meresmikan Asrama Hajjah (Hj) Yuliana Diniyyah Puteri pada saat Resepsi Milad Satu Abad Perguruan Diniyyah Puteri, Sabtu (4/11/2023).
Jusuf Kalla bersama Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, Ketua TP-PKK Sumbar, Harneli Bahar Mahyeldi, Penjabat (Pj) Wali Kota Padang Panjang, Sonny Budaya Putra, Ketua DPRD, Mardiansyah, mengikuti rangkaian acara resepsi eksternal yang dihadiri ribuan orang tersebut.
Asrama tersebut merupakan bantuan dari seorang pengusaha Indonesia asal Minangkabau, H. Yendra Fahmi yang diberi nama dengan nama ibunya yaitu Hj. Yuliana. Terdiri dari tiga lantai dan setiap kamar akan diisi 12 anak.
Pada sambutannya, Jusuf Kalla menyampaikan, sudah puluhan ribu wanita hebat yang dilahirkan Diniyyah Puteri. Mulai dari angkatan pertama hingga berumur 100 tahun ini. Lulusan yang sudah mengabdi tidak hanya di dalam negeri, namun juga di luar negeri dengan kedudukan yang luar biasa.
“Perguruan ini mengikuti zamannya, begitu juga teknologi. Sudah banyak mengajarkan ilmu agama dan juga teknologi. Pendidikan adalah melihat masa depan, berbeda dengan museum yang melihat ke masa lalu. Peranan wanita semakin maju karena teknologi,” ujarnya.
Ia juga menyampaikan selamat dan terima kasih atas semua pengabdian para guru sampai dewasa ini. “Semoga ini bisa menjadi amal jariah bagi semua guru-guru khususnya di Diniyyah Puteri yang sudah mengajarkan para wanita yang kuat dan luar biasa,” ujarnya.
Sementara itu Pimpinan Diniyyah Puteri, Fauziah Fauzan El Muhammady mengatakan, 100 tahun Diniyyah Puteri ini dengan menghasilkan wanita-wanita luar bisa bukan karena guru dan murid yang hebat, namun atas izin dari Allah SWT.
“Kita memiliki guru-guru berjiwa ikhlas dalam mendidik generasi-generasi untuk mendapatkan rida Allah SWT. Kita termasuk 1.000 sekolah terbaik di Indonesia dan masuk 50 top ini karena Allah SWT memberikan apa yang dilakukan oleh guru-guru kita untuk mendidik anak-anak kita. Allah memberikan kita ilmu dan kesehatan untuk tidak pernah putus untuk berdakwah,” katanya.
Untuk mengapresiasi jasa para guru Diniyyah Puteri, Yendra Fahmi juga memberikan hadiah umrah kepada 50 guru dan dua paket umrah dari Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH).
Sementara itu, sebagai keluarga dari murid pertama Diniyyah Puteri yaitu Rasuna Said, Taufik Ismail membacakan puisi di depan undangan yang hadir tidak hanya dari santri saja namun juga alumni dari berbagai angkatan Diniyyah Puteri. Ia juga memberikan kado kepada Diniyyah Puteri berupa foto bersejarah dari keluarga Rasuna Said. (Kominfo Padang Panjang)
Berita Terkait
0 Komentar