Pasangan Iqbal dan Amasrul saat di Alek Demokrasi |
PADANG, LENSA KABAR.com - Pasangan Muhammad Iqbal dan Amasrul menyampaikan program kerja dan visi misi di Alek Demokrasi Padang TV. Iqbal mengulas semua program yang akan dikerjakan di Kota Padang, jika masyarakat memberikan amanah, Rabu (11/9/2024).
Calon Wali Kota Padang Muhammad Iqbal mengatakan, pasca Covid-19 ekonomi di Kota Padang belum pulih. Banyak persoalan yang harus diselesaikan secara cepat, baik persoalan ekonomi, infrastruktur dan sosial.
"Pariwisata belum dikelola secara baik, banyak tempat - tempat pariwisata yang potensial belum terbuka untuk umum. Kemudian di tempat - tempat pariwisata masih banyak ditemukan sampah," ujarnya.
Baca Juga : Urai Kemacetan di Kota Padang, Ini yang Akan Dilakukan Pasangan Iqbal - Amasrul
Dikatakannya, Kota Padang sebagai ibukota Provinsi Sumatera Barat belum maju sendiri, sebagai kota perdagangan Kota Padang sudah kalah dari daerah lain contohnya Bukittinggi.
"Masalah pariwisata di Kota Padang salah satunya kebersihan, pungutan liar. Orang selama ini tahunya Padang itu pantainya, padahal gunungnya, sungainya indah, namun belum ada akses untuk ke tempat - tempat pariwisata tersebut. Wisata itu agar menarik wisatawan harus memiliki akses kebersihan, tempat sampah, lampu - lampu atau penerangan," ujarnya.
Ditambahkan Iqbal, untuk kenyamanan wisatawan saat berwisata, pemerintah berperan untuk melakukan pembinaan - pembinaan terhadap pedagang dan pelaku - pelaku wisata di tempat - tempat pariwisata. Kemudian pedagang harus diberikan tempat berdagang yang representavif dengan design yang menarik pengunjung untuk berbelanja.
"Jangan ditakut - takuti para pedagang, tapi harus diberikan tempat untuk berjualan. Pedagang kaki lima dijadikan sahabat karena pedagang ini memiliki kontribusi untuk perekonomian di Kota Padang," ujarnya.
Dituturkan Iqbal, sebagai seorang psikolog, untuk menyelesaikan permasalah di tempat - tempat pariwisata antara pedagang dan pemerintah. Maka dia akan melakukan pendekatan secara psikologi atau kemanusiaan. Pasalnya, dengan pendekatan secara kemanusiaan maka akan tercipta harmonisasi antara pedagang, pelaku pariwisata dan pemerintah.
Baca Juga : ASN Padang Dilarang Latah Soal Politik di Medsos
"Saya seorang psikolog, saya akan melakukan pendekatan kemanusiaan, kita buat desain yang menarik dan bagus. Kami menjamin tidak akan merugikan dan menggusur secara semena mena bagi pedagang. Pariwisata kita butuh sentuhan,
pertama bebas pungli, bersih , kepastian tarif parkir, masih banyak pariwisata yang belum terpromosikan secara baik," ujarnya.
Selain itu kata Iqbal, sektor - sektor informal harus memiliki kepastian. Pertumbuhan ekonomi harus dimulai dari rasa aman dan nyaman, bersih, maka akan tercipta pertumbuhan ekonomi.
"Kendala di Kota Padang banyak investor yang mengeluhkan sitinjau lauik dan putusnya lembah Anai. Bandara menjadi modal penting, kenapa tiket ke Padang mahal dari pada ke Malaysia, ini menjadi tantangan mengkomunikasikan arus perdagangan dan orang. Konektivitas keterhubungan yang memerlukan modal besar. Kita akan berdiskusi dengan provinsi untuk gerak cepat Kota Padang," ujarnya.
Iqbal menyebut, isu - isu adanya gempa megatrust di Kota Padang harus diantisipasi agar wisatawan saat berwisata di Kota Padang menjadi nyaman dan aman tanpa rasa takut. Mitigasi bencana harus terus dilakukan di tengah - tengah masyarakat.
Sementara itu Calon Wakil Wali Kota Padang Amasrul mengatakan, beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pembenahan di Kota Padang, Kata dia, sebagai seorang birokrat, di pemerintahan perlu ditopang oleh sebuah tata kelola pemerintahan yang baik dan responsif. Perlu peningkatan tata kelola pemerintahan yang cepat melayani masyarakat.
"Kita ini sebagai pelayan, maka setiap masyarakat yang datang, maka dilayani secara baik. Buat masyarakat tersenyum setelah keluar dari kantor - kantor pelayanan," ujarnya.
Ditambahkan Amasrul, sekarang sedang viral tawuran, itu salah satu permasalahan sosial yang harus dilakukan pembinaan mental. Anak - anak yang tertangkap tawuran harus dibina, sehingga tidak melakukan kembali tawuran tersebut.
"Bagaimana anak anak itu mentalnya dibina, saya waktu di Dinas Sosial bekerja sama dengan Batalyon 133 untuk membina anak jalanan dan anak tawuran. Jika mereka putus sekolah kita Carikan cara agar doa bisa mendapatkan ijazah, seperti dengan mengejar Paket B dan Paket C," ujarnya.
Dijelaskan Amasrul, untuk kegiatan ekonomi, banyak masyarakat di Kota Padang yang terjerat rentenir. Pasangan Iqbal dan Amasrul mencetus program kerja pinjaman untuk UMKM tanpa bunga.
"Dahulu waktu Pak Mahyeldi di galakkan dengan program KJKS. Namun kini malahan tim pendampingnya sudah ditarik. Maka program kami akan memberikan bantuan bagi UMKM tanpa bunga untuk mengangkat perekonomian masyarakat," ujarnya.
Dituturkan Amasrul, untuk menarik para wisatawan berwisata di Kota Padang, perlu dilakukan bimbingan teknis bagi pramuwisata - pramuwisata. Pemerintah harus mencetus pramuwisata - pramuwisata tersebut melayani wisatawan dengan menggunakan pakaian adat daerah, sehingga ciri khas adat Basandi Syarak dan syarak Basandi kitabullah terlihat. Kemudian, pengunjung harus dilayani secara ramah, sehingga pengunjung menjadi ingat dan kembali lagi berwisata di Kota Padang.
"Jangan kita pakuak pengunjung, kemudian kepastian tarif parkir dan pelayanan yang ramah. Kita berikan bimbingan teknis, untuk mengantisipasi bimbingan teknis tersebut tidak tepat sasaran, maka perlu dilakukan pendekatan yang persuasif dan dilakukan pendataan bagi pelaku pariwisata," ujarnya.
"Kita lihat siapa pelaku pariwisata disana agar tepat sasaran, kita lakukan pendataan agar tepat sasaran," ujarnya.
Dijelaskan Amasrul, pelabuhan teluk Bayur mempunyai potensi besar untuk menarik para wisatawan. Apalagi wisatawan dari Padang yang akan ke Kepulauan Mentawai, wisatawan akan transit di Kota Padang, teluk Bayur harus dikembangkan sebagai tempat wisata dan tempat perdagangan.
"Pelabuhan teluk bayur sangat berpotensi. Ini bisa dikembangkan bersama provinsi dan pusat. Mentawai punya potensi besar pariwisata. Bagaimana pelayanannya tentu perlu koordinasi dengan provinsi, investor - investor. Pengembangan tempat tempat penginapan di Kota Padang," ujarnya.
Baca Juga : Akibat Jalan Licin, Mobil Dinas Bawaslu Sumbar Terlibat Kecelakaan Beruntun
Sementara itu, Guru besar ekonomi Universitas Andalas Prof Irwan berharap kepada calon kepala daerah yang maju di Pilkada Kota Padang ini memiliki pemikiran dan terobosan yang bekerja tidak seperti biasa biasa saja. Kata Prof Irwan pasangan Iqbal dan Amasrul merupakan kombinasi pasangan terbaik antara teknokrat dan birokrat.
"Bekerjalah dalam kontek lompatan dan terbang, sehingga jika terpilih masyarakat merasakan hadirnya pemerintah" ujarnya. (*)
Berita Terkait
Braditi Moulevey Nahkodai IKM, Ketua Perindo Sumbar Ucapkan Selamat
Nikmat, Bacalon Wakil Wali Kota Padang "Balajuang " bersama Warga Kurao Pagang
0 Komentar