 |
| Calon Wakil Wali Kota Padang Amasrul saat berdialog dengan grub Aur Serumpun |
PADANG, LENSA KABAR.com - Pertumbuhan kendaraan di Kota Padang kian tahun semakin meningkat. Kemacetan sudah menjadi makanan sehari - hari masyarakat di Kota Padang.
"Kami ingin bagaimana menjadikan mobil - mobil Trans Padang itu gratis untuk anak sekolah dan gratis untuk lansia," ujar Bacawako Padang Amasrul saat diskusi bersama grub Aur Serumpun di Kelurahan Lubuk Buaya Kecamatan Koto Tangah, Selasa (10/9/2024).
Dikatakan Amasrul, salah satu cara mengurai kemacetan di Kota Padang yakni dengan menggunakan Trans Padang dengan menggratiskan anak - anak sekolah, guru dan lansia, sehingga dengan gratis menggunakan Trans Padang akan berpindah ke moda transportasi umum tersebut.
"Kalau kita hitung untuk digratiskan anak sekolah, guru dan lansia tidak berapa lagi biaya kita akan menambah, selain menambah infrastruktur yang lain, seperti jalan di lampu merah Lubeg dengan banyaknya truk - truk harus segera dicarikan solusinya," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, dibuatlah program bantuan modal untuk UMKM tanpa bunga. Sebab, banyak UMKM kesulitan modal untuk usahanya sehingga meminjam melalui rentenir.
"Dahulu zaman Pak Mahyeldi ada koperasi - koperasi syariah atau KJKS. Terakhir saya terkejut dengan diberhentikannya seluruh tenaga ahlinya," ujarnya.
Sementara itu, Calon Wali Kota Padang Muhammad Iqbal mengatakan, saat turun langsung sosialisasi ke masyarakat, banyak aspirasi masyarakat yang dirangkum untuk dijadikan program kerja ke depan.
"Ambo urang lua, wakil ambo urang dalam. Kolaborasi Iko akan menciptakan harmonisasi untuk gerak cepat membangun Padang" ujarnya.
Iqbal memohon doa dan dukungan kepada masyarakat untuk diberikan amanah memimpin Kota Padang untuk menyelesaikan segala persoalan di Kota Padang.
"Gerak cepat untuk Kota Padang, kalau provinsi dan kota sejalan, maka seluruh program bisa terealisasikan," ujarnya.
Ditambahkannya, untuk menyelesaikan seluruh persoalan di Kota Padang, tidak hanya bisa menggunakan anggaran daerah, perlu adanya lobi - lobi anggaran dari luar daerah. Sebagai orang pusat yang langsung terjun ke daerah, pasangan Iqbal dan Amasrul akan mencari sumber - sumber anggaran dan program - program pemerintah untuk dibawa ke Kota Padang.
"Di pusat kami bisa mencari dan mendapatkan lubang - lubang program - program pemerintah yang akan dibawa ke daerah," ujarnya.
Bendahara Umum DPD PKS Kota Padang Djunaidi Hendri mengatakan, Kota Padang belum sembuh pasca Covid-19. Tiga tahun setelah Covid-19 merupakan tahun yang berat dan nyaris Pemko Padang melaksanakan aktivitas rutin dan belum bisa melaksanakan aktivitas khusus
"Kita mengalami defisit anggaran, banyak permasalahan penting di Kota Padang belum dapat diselesaikan secara tuntas," ujarnya.
Dikatakannya, selain persoalan infrastruktur dan persoalan sosial, permasalahan sampah di Kota Padang juga merupakan persoalan serius. Dahulu subuh - subuh jam 05.00 pagi seluruh sampah sudah diangkut truk - truk kontainer sampah untuk dibuang ke tempat pembuangan akhir, sehingga Kota menjadi bersih dan rapi.
" Kita lihat banyak sampah yang bertumpuk di Kota Padang yang nggak kunjung diangkut - angkut. Pada zaman Pak Mahyeldi pukul 05.00 subuh sampah sudah diangkut semuanya. Ini salah satu alasan kenapa Iqbal dan Amasrul dihadirkan kepada masyarakat," ujarnya.
Baca Juga : Nikmat, Bacalon Wakil Wali Kota Padang "Balajuang " bersama Warga Kurao Pagang
Ditambahkannya, Kota Padang butuh kepala daerah yang mampu melakukan terobosan, disaat Kota Padang berjalan secara stagnan. Iqbal seorang tokoh nasional yang memiliki jaringan nasional dan internasional, sehingga dapat menyelesaikan segala persoalan di Kota Padang.
"Pengalaman internasional nya kita harapkan dapat membuka kotak Pandora Kota Padang," ujarnya. (*)
Berita Terkait
0 Komentar