GSJT Minta Maaf ke Gubernur Kalteng soal Video Protes Penertiban Truk ODOL

Ilustrasi truk ODOL melintasi jalan provinsi di Kalimantan Tengah dalam aktivitas distribusi logistik.
Ilustrasi truk ODOL melintasi jalan provinsi di Kalimantan Tengah dalam aktivitas distribusi logistik.

PALANGKA RAYA (Lensa Kabar) – Gerakan Sopir Jawa Timur (GSJT) menyampaikan permintaan maaf kepada Gubernur Kalimantan Tengah Agustiar Sabran terkait video protes penertiban truk ODOL yang viral.

Video yang beredar sejak 18 Juli 2025 itu menuding adanya tindakan diskriminatif terhadap sopir dari Jawa Timur oleh aparat daerah Kalimantan Tengah.

“Saya menyampaikan permintaan maaf apabila peredaran video kami membuat penyikapan yang berbeda dalam pengambilan keputusan,” ujar Koordinator GSJT, Supriyono, dilansir dari kaltengpedia, Selasa (22/7).

Supriyono menjelaskan bahwa GSJT sebelumnya mengikuti audiensi bersama Kemenhub, Korlantas Polri, dan Kemenko Marves membahas penanganan ODOL.

Ia mengatakan bahwa kesepakatan dalam audiensi tersebut menyebut tidak ada penindakan hukum sebelum regulasi nasional baru diterbitkan.

“Jadi, kalau toh sikap kami keliru dalam menyikapi keadaan itu, kami mohon maaf,” katanya.

Ia menambahkan bahwa kebijakan penertiban di Kalimantan Tengah ternyata berdasarkan peraturan daerah yang menyasar truk tambang, hasil hutan, dan perkebunan.

Supriyono juga menegaskan tidak ada niat sedikit pun untuk menyinggung unsur suku, agama, maupun ras dalam pernyataan sebelumnya.

“Semua sebenarnya dari kecintaan kami kepada NKRI,” tambahnya.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah belum memberikan tanggapan resmi atas klarifikasi tersebut hingga berita ini diturunkan.

Sejumlah pengamat menilai permintaan maaf GSJT penting untuk meredam ketegangan yang sempat muncul di masyarakat.

Array

Populer